Training ESQ Cuma-cuma untuk Para Ustadz se-DKI


[lang_in]“Training ESQ untuk para da’i ini merupakan upaya kecil untuk menyatukan umat, terutama menjelang pemilu, di saat banyak yang terpecah belah. Training ESQ adalah kegiatan non politik agar umat saling dukung-mendukung dan melupakan perbedaan,” kata Ary Ginanjar.

Training ESQ untuk para ustadz berlangsung dari tanggal 23-25 Juni 2009 dengan tema “Terimakasih Ustadz-Ustadzah Untuk Indonesia Emas” diselenggarakan di Granada Ballroom, Menara 165, Cilandak Timur, Jakarta.

Sebanyak 661 peserta dari berbagai organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Dewan Dakwah Indonesia, Al Irsyad, Hizbut Tahrir, Hidayatullah, Dewan Masjid Indonesia, dll, se-Jabodetabek. Hal ini menambah jumlah alumni ESQ yang secara keseluruhan mencapai 694.175 orang dengan total angkatan 4.295.

Hadir pada pembukaan beberapa tokoh di antaranya Dirjen Departemen Agama, Prof. Dr. Nazarudin Umar MA, Ustadz Wahfiuddin,Tuty Alawiyah, Dewi Motik Pramono, dan lain-lain. Training cuma-cuma bagi para da’i ini terselenggara atas kerjasama Forum Komunikasi Alumni (FKA) dan ESQ Leadership Center. Acara ini melengkapi kegiatan sosial FKA dan ESQ LC yang selama ini telah menyelenggarakan Training Peduli Pendidikan yang mencapai 80.000 alumni, Peduli Warga Binaan Lapas, Peduli Dhuafa, Peduli Anak Yatim, dll.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pada acara sambutan, Prof Nazarudin Umar mengatakan bahwa ayat Al Quran yang pertama diturunkan adalah Iqra yaitu membaca. Ada dua tanda atau symbol yang harus dibaca pertama tanda kecil yang disebut ayat dan tanda besar yaitu alam raya. Tidak sempurna pembacaan jika hanya mampu membaca ayat tapi tidak sanggup membaca alam. “Dunia Islam kelemahannya tidak banyak yang mampu membaca alam walaupun banyak yang mampu membaca ayat, sedangkan dunia barat sebaliknya. ESQ mencoba memadukan kedua jenis pembacaan yaitu bagaimana pembacaan alam di satu sisi, juga dihayati secara ayat. Alam menuntut energi akal, sedangkan pembacaan ayat memerlukan energi spiritual.”

“Kami di sini bukan untuk menceramahi dan mengajari, tetapi untuk mengucapkan terimakasih karena para ustadz-ustadzah-lah yang telah menyebarkan nilai-nilai kebaikan,” jelas Ary Ginanjar Agustian kepada peserta.

Beragam komentar positif dari para peserta. Alfian Tanjung, seorang ustadz yang aktif menulis di berbagai media massa mengatakan, “Bagi saya kegiatan ini spektakuler. Training ini sangat dibutuhkan untuk bangsa Indonesia. Generasi muda harus meng-update nilai-nilai 165 untuk misi global. Ini berkah bagi bangsa Indonesia.”

Sedangkan Karyadi, peserta dari Pesantren Hidayatullah mengatakan, “Saya kira sudah wajib diikuti oleh seluruh dai/daiah supaya wawasannya terbuka menerima perbedaan yang ada. Kadang kita terjebak denga lahiriah rasa pintar, fanatisme, belenggu ini sudah saatnya dihilangkan.”

Sebagian besar peserta merasa terinspirasi dengan model penyampaian ESQ. Ustadzah Simpen dari Slipi berkomentar, “Selama ini saya mengadakan dan mengikuti pengajian di kampung-kampung dengan cara Manakib, pengajian Rabu Kliwon, pengajian Jumat-an, dan lain-lain. Di sini pengajiannya lebih mengena di hati karena memberi gambaran tentang banyak hal yang selama ini hanya diketahui tapi tak dirasakan.” Sedangkan Ustadzah Husna dari Majelis Taklim Indonesia mengatakan, “Saya merasa benar-benar tersentuh secara spiritual. Selama ini kita mengadakan pengajian dengan cara ceramah, tidak memakai modul, media, dan teknologi. Ini benar-benar memberi pencerahan dan inspirasi.”

Dalam acara penutupan di­umumkan bahwa kegiatan training ESQ bagi ustadz dan ustadzah ini akan dilakukan secara berkala sekitar 3-4 bulanan, yang disambut gemuruh oleh peserta. “Ruangan training ini seolah ditaburi bintang-bintang, dan alhamdulillah bintang-bintang kini telah bercahaya di hati kami,” ujar Rizal, dai kondang yang kerap muncul di televisi, yang memberikan sambutan mewakili peserta.

Ary Ginanjar mengharapkan agar alumni ini dapat bersinergi dalam Forum Dai 165 sehingga dapat lebih memberikan kontribusi bagi umat dan bangsa untuk terwujudnya visi peradaban emas. “Training ESQ untuk para da’i ini merupakan upaya kecil untuk menyatukan umat, terutama menjelang pemilu, di saat banyak yang terpecah belah. Training ESQ adalah kegiatan non politik agar umat saling dukung-mendukung dan melupakan perbedaan,“ lanjut Ary Ginanjar usai acara.[/lang_in]

2 thoughts on “Training ESQ Cuma-cuma untuk Para Ustadz se-DKI

  1. assalamu’alaikum…
    semalam saya nonton acara ESQ di tv. saya sangat terkesan dengan gambar yang dari 10 m. lalu 100 m. kemudian 1000 m. dan seterusnya. membuat saya manyadari betapa besar kuasa Allah swt, dan betapa kecil mahluk yang bernama manusia di banding alam raya.
    bisa kah video itu saya dapatkan ? dan apakah bisa dari ESQ mengirimkan via e-mail?
    terima kasih

  2. “UMMROH HEMAT 9 HARI HARGA MULAI Rp. 13.5 JT”

    * Tiket pesawat pp
    * Hotel bintang 4
    * Makan 3x sehari
    * Tranportasi ac selama di saudi
    * Ziarah makkah, madinah & jeddah
    * Pembimbing / mutawif

    More Info : 0818-0855-6974, 0813-8768-2195, 085888701887

    AISYAH Tour & Travel Biro Perjalanan haji Umroh

Leave a comment