Jakarta, esqmagazine.com – Hari Minggu (12/7) diselenggarakan Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ di Granada Ballroom, Menara 165 yang beralamat di Jl. TB Simatupang kavling 1 Jakarta Selatan. Para peserta yang berjumlah 300 orang datang dari seluruh 32 Korwil (Sumatra, Jawa, Banten, Kalsel, Bali, NTB, Papua, dll) dan 101 Korda (Jakpus, Muara Enim, Tarakan, dll) yang tersebar di seluruh Nusantara. Hadir juga peninjau dari Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat. Mereka semua mewakili lebih dari 750.000 alumni ESQ di seluruh dunia. Pada kesempatan itu hadir pula tokoh-tokoh FKA ESQ yang duduk sebagai Dewan Kehormatan dan Dewan Pembina seperti Mien Uno, Mantan Meneg BUMN Sugiharto, Wakil Ketua MPR AM Fatwa dan tokoh-tokoh lainnya.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Umum FKA-ESQ DR (HC) Ary Ginanjar Agustian yang menyampaikan keprihatinannya atas kondisi bangsa yang lebih mengutamakan aspek fisik dan ekonomi, sedangkan pembangunan karakter dan moralitas bangsa terabaikan. Oleh karena itu moral bangsa harus dibentuk melalui spiritual dan moral engineering. Dengan demikian nilai-nilai ESQ 165 dan 7 Budi Utama (Jujur, Tanggung Jawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil dan Peduli) dapat disebar luaskan di seluruh Indonesia.
Tema utama yang dibahas pada Rakornas kali ini adalah pembangunan Menara 165 sebagai monument kebangkitan moral bangsa. Dengan adanya cita-cita tersebut, maka Menara 165 diharapkan akan menjadi pusat berbagai aktivitas yang terkait dengan pembangunan karakter bangsa juga pusat pengembangan ekonomi umat termasuk ekonomi dhuafa serta kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Pemegang saham mayoritas Menara 165 adalah kaum dhua’fa karena saat ini saham saham PT. Grha 165 telah dimiliki oleh Yayasan Wakaf Nurani Bangsa. Dengan adanya kepemilikan saham, deviden yang diterima oleh Yayasan tersebut bisa digunakan untuk berbagai aktivitas yang akan mengangkat perekonomian dan moral kaum dhuafa.
Hasil Rakornas FKA ESQ 2009
Melihat peran penting Menara 165, seluruh alumni berkomitmen untuk mempercepat proses pembangunannya. Cara yang paling mudah adalah menjalankan 5 kebiasaan alumni ESQ yaitu:
1. Mentransfer dana yang akan di wakafkan setiap tanggal 1 setiap bulan Rp. 100.000.
2. Mengajak 10 alumni lainnya untuk menjadi wakif gerakan wakaf menara 165 melalui SMS setiap tanggal
3. Memastikan 10 alumni tersebut sudah melakukan transfer setiap tanggal 3.
4. Meminta 10 alumni tadi untuk masing-masing mengajak 10 orang alumni melalui sms setiap tanggal 4.
5. Terakhir adalah dengan membacakan Al Fatihah.
Apabila seluruh alumni mendukung dan meneruskan program ini, maka di tahun 2020 akan terkumpul 1 juta alumni yang secara aktif turut mengentaskan kemiskinan. Dengan dana wakaf yang bisa mencapai 100 milyar setiap bulan maka akan anak-anak yatim bisa tersantuni, kaum dhuafa terbantu, anak-anak putus sekolah kembali melanjutkan pendidikannya, cahaya 165 akan tersebar ke seluruh pelosok nusantara bahkan juga dunia. Dengan adanya kerjasama di segala bidang, maka cita-cita akan semakin mudah terwujud. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Yusuf, mantan walikota Tarakan yang menjabat sebagai Dewan Pembina FKA ESQ wilayah Tarakan “Terwujudnya Indonesia Emas 2020 adalah suatu niat mulia yang harus didukung. Tidak ada permasalahan yang terlalu besar bila semua pihak saling kerjasama dan memberikan dukungan.”
kalau mau jual saham yg udah dibeli gmn caranya ya? Terima kasih.
kenapa sulit sekali mau jual saham 165? ketidak transparan informasi awal waktu membeli menjadi penipuan marketing